AlhamduLILLAAH, masih berjalan, Farah Herbal Sudah menjangkau 22 provinsi Di Indonesia, 77 Kabupaten/Kota... Dengan ratusan transaksi... terima kasih kepada para pelanggan dan semua pihak yang telah percaya pada kami... Salam, Farah Dini
Rabu, 04 Mei 2011
Info » Home »
Tips Kecantikan
» Bahaya Tato Kosmetik
Bahaya Tato Kosmetik
Banyak wanita mengandalkan riasan untuk menyamarkan kekurangan wajah. Bagi yang tak mahir menjadikan wajah sebagai 'kanvas lukisan', tato kosmetik muncul sebagai alternatif instan. Amankah?
Seperti dikutip dari laman The New York Times, tato riasan pada wajah memiliki risiko gangguan kesehatan yang lebih besar daripada tato pada bagian tubuh lainnya.
Keluhan paling populer usai tato kosmetik antara lain radang kulit, keloid, kulit melepuh, dan memunculkan tanda bekas luka. Bahkan, sejumlah penikmat tato kosmetik mengaku merasakan kulit seperti terbakar. Terlepas dari kandungan kimianya, tato kosmetik juga seringkali memunculkan keluhan kesehatan akibat pemakaian oleh mereka yang tak memiliki keahlian khusus. Data Permanent Cosmetic menyebut, 90 persen bisnisnya adalah membetulkan kesalahan-kesalahan tato yang dibuat oleh orang-orang yang tidak terlatih.
"Anda bisa mendapatkan mesin tato dan pewarnanya di eBay, lalu dengan mudah membuat klinik kecantikan," ujar Dr Charles Zwerling, seorang ophthalmologist dan penulis buku 'Micropigmentation Millenium'. "Tidak ada yang bisa menjamin apakah orang tersebut benar-benar seorang ahli menato wajah atau tidak."
Tidak sedikit pula kasus pembengkakan pada area wajah yang ditato. Bahkan, tato kosmetik memiliki risiko infeksi termasuk HIV/ AIDS, hepatitis, dan radang akibat penggunaan jarum yang tak steril. Ada pula keluhan alergi terhadap bahan pewarna yang digunakan.
Tato yang juga dikenal dengan micropigmentation ini, awalnya tercipta untuk menolong penderita alopecia. Sebuah kondisi yang membuatnya kehilangan rambut dan alis. Perkembangannya, tato ini dimanfaatkan membantu mempercantik korban kebakaran, penderita kanker, dan penderita parkinson.
Seiring perkembangannya, metode ini pun digunakan wanita untuk menutupi kekurangan wajahnya tanpa repotmenambahkan make up. Namun ternyata, tato kosmetik ini pun memiliki banyak kekurangan bahkan
bahaya tersendiri yang justru membuat pencintanya menyesal.
Menjadi cantik itu pilihan. Namun, Anda pun harus lebih bijak agar tidak memunculkan penyesalan di kemudian hari. Jika Anda ingin menato bagian alis, bibir, atau mata Anda, pastikan tempat yang Anda datangi
adalah tempat yang sudah memiliki izin dan memberikan Anda garansi kesehatan.
Source: VIVAnews
Seperti dikutip dari laman The New York Times, tato riasan pada wajah memiliki risiko gangguan kesehatan yang lebih besar daripada tato pada bagian tubuh lainnya.
Keluhan paling populer usai tato kosmetik antara lain radang kulit, keloid, kulit melepuh, dan memunculkan tanda bekas luka. Bahkan, sejumlah penikmat tato kosmetik mengaku merasakan kulit seperti terbakar. Terlepas dari kandungan kimianya, tato kosmetik juga seringkali memunculkan keluhan kesehatan akibat pemakaian oleh mereka yang tak memiliki keahlian khusus. Data Permanent Cosmetic menyebut, 90 persen bisnisnya adalah membetulkan kesalahan-kesalahan tato yang dibuat oleh orang-orang yang tidak terlatih.
"Anda bisa mendapatkan mesin tato dan pewarnanya di eBay, lalu dengan mudah membuat klinik kecantikan," ujar Dr Charles Zwerling, seorang ophthalmologist dan penulis buku 'Micropigmentation Millenium'. "Tidak ada yang bisa menjamin apakah orang tersebut benar-benar seorang ahli menato wajah atau tidak."
Tidak sedikit pula kasus pembengkakan pada area wajah yang ditato. Bahkan, tato kosmetik memiliki risiko infeksi termasuk HIV/ AIDS, hepatitis, dan radang akibat penggunaan jarum yang tak steril. Ada pula keluhan alergi terhadap bahan pewarna yang digunakan.
Tato yang juga dikenal dengan micropigmentation ini, awalnya tercipta untuk menolong penderita alopecia. Sebuah kondisi yang membuatnya kehilangan rambut dan alis. Perkembangannya, tato ini dimanfaatkan membantu mempercantik korban kebakaran, penderita kanker, dan penderita parkinson.
Seiring perkembangannya, metode ini pun digunakan wanita untuk menutupi kekurangan wajahnya tanpa repotmenambahkan make up. Namun ternyata, tato kosmetik ini pun memiliki banyak kekurangan bahkan
bahaya tersendiri yang justru membuat pencintanya menyesal.
Menjadi cantik itu pilihan. Namun, Anda pun harus lebih bijak agar tidak memunculkan penyesalan di kemudian hari. Jika Anda ingin menato bagian alis, bibir, atau mata Anda, pastikan tempat yang Anda datangi
adalah tempat yang sudah memiliki izin dan memberikan Anda garansi kesehatan.
Source: VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s:
Posting Komentar